|
A. PENDAHULUAN
Diciptakannya Internet dalam dunia elektronik membawa dampak yang
sangat besar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan.
Dengan berkembangnya internet dunia pendidikan mendapatkan manfaat yang dapat
digunakan dalam mempermudah dalam proses pembelajaran.
Manfaat yang dapat diambil dari teknologi internet adalah digunakannya internet sebagai
sarana belajar jarak jauh baik secara individual ( person to person ) maupun
secara secara kelompok. Metode pembelajaran ini dirasa sangat efektif dan
efisien bagi belajar siswa.
Realitas global akibat kemajuan teknologi
mendorong sekolah-sekolah untuk memberlakukan perubahan dengan menggunakan
teknologi internet unntuk meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan.
Tindak lanjut dari penggunaan
internet sebagai salah satu e-learning adalah dimasukkannya internet dalam
kurikulum dalam sekolah, walaupun implementasi kebijakan dilapangan banyak
kekuarangan seperti Investasi infrastruktur yang belum memadai,lingkungan yang
belum mendukung,kurangnya penguasaan guru dan siswa sehingga memperlambat
program penggunaan IT.
B.Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dgunakan untuk
diterapkan pada penelitian E-Learning adalah Penelitian Evaluasi yaitu mencari
jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini
mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif
(dilaksanakan pada akhir program untuk
mengukur pencapaian tujuan).
C.Obyek Penelitian
Obyek
penelitian dilakuakn kepada multimedia yang digunakan untuk E-Learning,
diantaranya dapat berupa Komputer dan CD/DVD,maupun internet.
D.Rumusan Masalah
Pembelajaran
di kelas pada saat ini tidak diragukan lagi merupakan tempat yang efektif dan
efisien bagi pembelajaran membaca. Bila orang berbicara tentang pengajaran atau
pembelajaran membaca, yang dibayangkan oleh orang ini adalah sebuah suasana
kelas, keteraturan bertemu, terjadwal, di tempat dan waktu tertentu. Pada
prinsipnya pembelajaran di kelas dilaksanakan dengan sistem sinkronus (kesamaan
waktu dan tempat).
Pada hari
ini, selain terdapat pembelajaran di kelas (klasikal) terdapat pula
pembelajaran melalui internet. Pembelajaran melalui internet ini akan
mengabaikan aspek sinkronus. Pembelajar dapat belajar dari internet dan membuka
berkas-berkas yang disimpan oleh pengajar di internet. Dengan demikian, waktu
yang diperlukan oleh pembelajar untuk membuka internet tidak perlu bersamaan
dengan waktu yang dilakukan.
E.Hipotesa
Penelitian
membaca berbasis internet merupakan penelitian yang sangat besar potensinya
untuk dikembangkan. Penelitian ini dapat dikembangkan mulai dari penelitian
yang sederhana maupun penelitian yang kompleks. Penelitian yang mencakup satu
atau dua variabel pembahasan pun tak kalah pentingnya bagi pengembangan
pembelajaran melalui internet. Penelitian-penelitian ini akan sangat bermanfaat
bagi sumbangan pendidikan pada umumnya.
E-learning
akan memperkaya pembelajaran membaca yang dilakukan di kelaskelas konvensional
(klasikal). Potensi ini tak kurang menariknya untuk dikembangkan di tingkat
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.
F.Batasan Penelitian
Peneliti
hanya meneliti multimedia yang digunakan dalam e-learning dan beberapa Tanya
jawab terhadap pengguna e-learnig. Tanya jawab berupa wawancara dan beberapa
pertanyaan tertulis.
G.Tahap – Tahap Penelitian
Tahapan –
tahapan penelitiannya tersusun atas:
1. Pengamatan,
melakuakan pengawasan terhadap pengguna e-learning.
2. Wawancara,
melakukan tanya jawab dengan meminta keterangan atau pendapat mengenai
pembelajaran e-learning kepada pengguna.
3. Kuesioner,
membuat alat riset atau survey yang terdiri atas serangakain pertanyaan
tertulis.
4. Studi
pustaka, melakukan penelitian melalui buku - -buku yang memuat berbagai macam
materi tentang aplikai e-learning.
2. Aksi Interaksi
A. Latar Belakang
Tujuan dari suatu proses
pembelajaran adalah untuk meningkatkan dan mencapai suatu peningkatan prestasi.
Dalam suatu proses belajar mengajar, aspek yang sangat penting untuk mencapai suatu
tujuan tersebut adalah partisipasi guru dan siswa. Partisipasi antara keduanya sangat berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran yang diinginkan, dan factor pendukung lainnya yaitu buku
panduan atau yang sering kita sebut buku LKS (Lembar Kerja Siswa). Di dalamnya
terdapat sub bab materi – materi pelajaran yang sesuai dengan bobot siswa dan
juga sangat membantu guru dalam penyampaian – penyampaian materi kepada siswa.
Suatu materi
pelajaran yang baik sangat menunjang kelancaran belajar mengajar dan pemaham
siswa akan materi pelajaran tersebut. Semua mata pelajaran sangat membutuhkan
buku panduan untuk memahami materi pelajaran yang ada, setiap mata pelajaran
memiliki buku panduan yang berbeda – beda. Oleh karena itu, dalam upaya
memperlancar dan mempermudah pemahaman siswa dalam pelajaran dibutuhkan buku
yang memang layak dan tepat untuk siswa pelajari dan isi materi dari sub bab –
sub bab di dalamnya harus sesuai tingkatannya. Dan fokus rencana penelitian
kali ini adalah media pembelajaran berbasis multimedia yang di beri nama Aksi
Interaksi yang diambil pada materi pelajaran biologi untuk kelas SMU, pada bab
VII dengan judul Aksi Interaksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut, pencapaian prestasi belajar siswa sangat dibutuhkan
buku panduan yang tepat. Beberapa masalah yang terpenting adalah kelayakan
materi untuk dapat dipelajari oleh siswa dan tingkat materi didalamnya susuai
dengan tingkat mata pelajaran siswa.
C. Batasan Masalah
Batasan – batasan
masalah untuk rencana penelitian ini adalah membatasi peneliti menindak lanjuti
untuk menon aktifkan atau mempublikasikan materi pelajaran jika memang benar
materi pelajaran tersebut tidak sesuai dan malah menjerumuskan siswa.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar
belakang tersebut sudah terdapat beberapa tujuan rencana penelitian ini,
diantaranya:
1. Demi menunjang kelancaran
belajar mengajar guru dan siswa
2. Bagi siswa, mempermudah
pemahaman materi
3. Bagi buru, mempermudah
penyampaian materi kepada siswa
E. Manfaat Penelitian
Banyak yang akan di
dapat dari penelitian ini, bagi siswa salah satunya jika materi pelajaran benar
– benar bagus dan tepat sangat membantu poses belajar siswa. Dan bagi guru
tidak ada keraguan dalam mengajarkan materi pelajaran tersebut kepada siswa.
F. Metode Penelitian
Media berasal
dari kata “Medium” yang berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti
“tengah” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang
mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan
penerima pesan (Latuheru, 1988:9). Menurut McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985:2)
media merupakan suatu sarana atau channel sebagai perantara antara pemberi
pesan kepada penerima pesan. Blacks dan Horalsen (dalam Sihkabuden, 1999:1)
juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut mereka, media adalah saluran
komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu
pesan dimana medium itu merupakanjalan atau alat dengan suatu pesan berjalan
antara komunitor ke komunikan.
Multimedia adalah
penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara,
gambar, animasi dan
video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat
melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Metode merupakan
suatu cara untuk mencapai tujuan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia,
dijelaskan bahwa Metode adalah cara yang teratur dan terarah baik-baik untuk
mencapai tujuan. Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk mnciptakan
situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi
kelancaran Proses Belajar Mengajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang
memuaskan.
G. Landasan Teori
Latuheru, 1988:9
Sihkabuden, 1985:2
Sihkabuden,
1999:1
H. Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar