1.Tema :
Peningkatan Kualitas hidup penghuni
Rumah susun adalah salah satu
solusi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
rumah layak huni bagi masyarakat
berpenghasilan rendah. Akan tetapi, banyak
permasalahan yang muncul akibat
keberadaan rusun, misalnya: kekumuhan,
kurangnya privasi, minimnya
fasilitas, lokasi tidak assesibel, dan biaya hidup
penghuni tinggi. Berbagai
perrmasalahan tersebut berusaha diantisipasi oleh
Pemerintah Kota Surabaya saat memperbaiki
Rusunawa Urip
Sumoharjo dengan konsep
redevelopment.
Rumusan masalah :
Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif (deskriptif
statistik) dan kualitatif. Sebelum mengukur peningkatan kualitas hidup
penghuni, perlu diukur tingkat kepuasan penghuni terhadap rusun
setelah
diredevelop (apakah rusun
sudah sesuai dengan harapan dan kebutuhan
penghuni), dan kemudian mencari hubungan keduanya.
Manfaat
penelitian :Agar bisa membuktikan
bahwa konsep redevelopment yang telah dilakukan
diRusunawa Urip
Sumoharjo mampu meningkatkan kualitas hidup penghuni
ditinjau dari Konsep Perumahan
Turner bahwa yang penting dari sebuah rumah
adalah sebagai ‘proses’ bukan
hanya sebuah ‘produk’ Dan hamper seluruh
penghuni telah
puas dengan kondisi rusun setelah di-redevelop. Sedangkan
penghuni yang
menyatakan puas terhadap kondisi rusun tersebut, ternyata
hampir semuanya
telah meningkat kualitas hidupnya.
Jenis penelitian :metode kuantitatif (deskriptif statistik) dan
kualitatif ,menentukan populasi dan
sampel,
pemilihan instrumen dan variabel penelitian,melakukan pengumpulan
data,menganalisa
data, dan mengambil kesimpulan
Data yang perlu :-Gambaran Lokasi dan Sejarah Pendirian.
-Konsep Redevelopment Rusunawa Urip Sumoharjo.
-Data Perubahan Perencanaan Rusunawa Urip Sumoharjo
-Data Tingkat Kepuasan
terhadap Hunian
-Data
Perkembangan Kualitas Hidup
Kajian
pustaka :
Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana tingkat kepuasan penghuni dan
peningkatan kualitas hidup
penghuni di Rusunawa Urip Sumoharjo pasca
redevelopment,
serta mencari hubungan di antara keduanya. Hasilnya adalah
penghuni telah cukup puas
dengan kondisi huniannya pasca-redevelopment
(mencapai
98%). Hal ini menunjukkan bahwa hunian setelah di-redevelop
sudah
sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan penghuni. Sedangkan komposisi
penghuni yang meningkat kualitas hidupnya mencapai 88%. Artinya
bahwa
hunian di Rusunawa Urip Sumoharjo pasca-redevelopment mampu
mendukung
proses kehidupan penghuni dari waktu ke waktu untuk semakin meningkatkan
kualitas hidupnya. Jadi konsep redevelopment ternyata sesuai
dengan konsep
perumahan Turner bahwa yang penting dari sebuah rumah adalah
‘proses’
bukan
hanya ‘produk’. Tingkat kepuasan penghuni terhadap kondisi rusun
sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidupnya. Tetapi masih ada
beberapa penghuni yang menurun kualitas hidupnya. Hal ini dipengaruhi
oleh
masih ada beberapa aspek
hunian yang belum mendukung peningkatan kualitas
hidup
sehingga perlu mendapat perhatian dalam perencanaan rusun selanjutnya,
yaitu: kombinasi fungsi, biaya pelayanan, dan
kepadatan hunian. Selain itu hal
ini
diindikasikan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal di luar rusun.
Menurut
Turner, sebuah konsep rumah untuk masyarakat berpenghasilan
rendah juga harus mendapatkan dukungan keamanan terhadap resiko
kecelakaan, depresi ekonomi dan kondisi politik. Maka dalam penelitian
selanjutnya
disarankan untuk mengeksplorasi aspek-aspek eksternal yang
mempengaruhi
kualitas hidup penghuni dan bagaimana menuangkannya ke
dalam
konsep perencanaan rusun yang lebih baik.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Aqli,
Wafirul; Adhianto, Wisnu; dan Hajjar, Farrayune, (2003), Re-development Kawasan
Permukiman
Paska Bencana Kebakaran, dalam NALLARs Vol. 2, Nomor 2, hal. 82-115,
Juli 2003.
BPS,
(2006), Indikator Kesejahteraan Rakyat – Welfare Indicators 2006, Badan
Pusat
Statistik, Jakarta-Indonesia, ISSN:
0215-4641.
2.Tema : BANTUAN RISET KOLABORATIF
Kementerian
Agama RI terus memacu Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTAI) untuk menjadi universitas riset
berkelas dunia yang unggul,
mandiri, bermartabat dan dengan dijiwai
Pancasila, mampu mengabdi
pada
kepentingan dan kemakmuran bangsa. Sejalan dengan
Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi yang
tertuang dalam
HELTS (Higher Education Long Term
Strategy), bahwa dalam
meningkatkan daya saing bangsa dan menjadikan
PTAI sebagai
universitas riset berkelas dunia tanpa
tercabut dari identitas
kerakyatan dan akar sosio-kulturalnya,
Rumusan
masalah : Berikut
ini sejumlah aspek penting yang digunakan Tim Reviewer
Untuk
menentukan mutu Concept Notes dan Proposal Lengkap
Penelitian:
1. Topik
penelitian, memiliki daya tarik dan unsur inovasi
2. Latar belakang,
memberikan penjelasan yang mendukung
topik
penelitian dan mengidentifikasi beberapa faktor/aspek
lain
yang terkait.
3. Masalah
Penelitian, masalah yang diangkat fokus pada core
problem
dan dirumuskan dengan redaksi yang baik.
4. Pembatasan
masalah, memiliki batasan pembahasan/ruang
lingkup
yang jelas.
5. Signifikansi
masalah, memiliki pengaruh penting bagi
kehidupan social masyarakat atau masyarakat akademik;
6. Kondisi
universitas mitra yang diharapkan, menjelaskan
kondisi
yang diharapkan selama proses riset dengan
universitas mitra berlangsung terkait dengan ketersediaan
expert
dan bahan-bahan pustaka yang dibutuhkan dalam riset;
7. Kajian
riset sebelumnya, memaparkan beberapa penelitian
sejenis
yang telah dilakukan sebelumnya dan menegaskan
titik
perbedaan penelitian yang akan dilakukan;
8. Kerangka
teori, menggunakan/menyebutkan kerangka teori
yang
tepat dengan masalah penelitian;
9. Metode
penelitian, dapat beroperasi secara maksimal untuk
Menjawab
pertanyaan penelitian.
10. Sumber
bacaan/referensi, mencakup sejumlah sumber
bacaan/referensi yang yang relevan dengan pembahasan.
11. Instrumen
penelitian, mampu mengeksplorasi data-data
yang
relevan dengan topik riset.
12. Alokasi
biaya & waktu penelitian, dirancang secara
rasional dan efisien.
13. Analisis
kompetensi peneliti, terdapat kesesuaian latar
Belakang pendidikan pengusul dan hasil karya tulis pengusul
yang
relevan dengan tema penelitian.
Manfaat penelitian : 1.
Peningkatan jumlah publikasi pada jurnal internasional
bereputasi baik
2. Peningkatan jumlah tulisan
dalam buku berkualitas
internasional
3.
Peningkatan jejaring kerjasama internasional
4. Peningkatkan
profesionalisme
5.
Peningkatan kepemimpinan akademik
Jenis penelitian : 1.
Penelitian bersifat kolektif, maksimal 4 orang dalam satu
kelompok.Pengusul terdiri atas 1 orang Ketua dan 3 orang
anggota
peneliti.
2. Anggota
kelompok penelitian dapat berasal dari perpaduan
dosen
PTAIN dan PTAIS dalam cabang disiplin ilmu
sejenis.
3. Dosen
tetap (PNS dan non PNS) yang aktif dan kerja penuh
waktu
di PTAI. Dosen PTAIN yang mengajar di PTAIS tidak
diperkenankan mengatasnamakan dosen PTAIS, kecuali
dosen
DPK.
4. Ketua
dan salah satu anggota peneliti telah mengabdi di PTAI
selama
2 (dua) tahun sejak mendapatkan gelar doktor, atau
Guru
Besar.
Data yang
perlu : -DATA PENGAJUAN
PROPOSAL
-DATA
MEKANISME SELEKSI
-DATA
KOMPONEN PEMBIAYAAN
Kajian pustaka : Program riset kolaboratif
internasional ini akan berlangsung
dengan baik apabila ada dukungan semua
pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya atas
partisipasinya, dan
mohon maaf atas segala kekhilafanya.
Demikian, atas perhatian
dan
kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Format
proposal sebagaimana terlampir dapat dijadikan acuan
pengusul. Halhal yang belum jelas dapat
dimintakan
konfirmasinya ke Sub Direktorat Penelitian,
Publikasi Ilmiah, dan
Pengabdian Kepada masyarakat Direktorat
Pendidikan Tinggi
Islam, Kementerian Agama RI. Kamar 807 B
No. Tlp. 021-
3812344 Fax. 021-34833981 Ekstension 324.
3.Tema : “Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah
Negara Indonesia”
Rumusan masalah : Dalam
pembuatan karya tulis ini dapat penulis rumuskan sebagai
berikut: pengertian Filsafat,
pengertian Pancasila,fungsi filsafat, unsur
unsur
Pancasila dan fungsi unsur – unsur Pancasila. Dan masalah yang
di bahas dalam karya tulis
ini untuk lebih terarah dan tidak
terlalu jauh
maka
penulis membatasi masalahnya hanya pada arti dan fungsi
filsafat Pancasila.
Manfaat penelitian : 1. Mahasiswa
dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila dari aspek
filsafat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui landasan
filosofis Pancasila.
3.
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa
dan negara Indonesia.
4. Mahasiswa
dapat mengetahui bukti bahwa falsafah Pancasila
dijadikan sebagai dasar falsafah Negara Indonesia.
Jenis
penelitian : 1. Metode wawancara dan interview
2. Observasi
3. Angket atau daftar isian
Data yang
perlu :-Data wawancara
-Data
pengertian dari pancasila
-Data
pengertian filsafat
Kajian pustaka : Setelah
memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis
tarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-
dalamnya dari bangsa Indonesia
yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling
benar,
paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi
bangsa
Indonesia.
2. Fungsi
utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu:
a)
Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
b) Pancasila sebagai dasar negara
Republik Indonesia
c)
Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
3. Falsafah
Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Soediman Kartohadiprojo 1970, Beberapa
Pikiran Sekitar Pancasila, Bandung
Alumni
Koentjaraningrat. 1980. Manusia
dan Kebudayaan Indonesia.
Jakarta: PT.
Gramedia.
Nopirin. 1980. Beberapa Hal
Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta:
Pancoran Tujuh.
Notonagoro. 1980. Beberapa
Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh.
Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta
4.Tema :
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN
KORUPSI
UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG
BAIK
DAN BERSIH
Rumusan
masalah : 1. Bagaimanakah konsep peran serta masyarakat dalam
pemberantasan
korupsi untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih
menurut Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi?
2. Bagaimanakah
peran serta masyarakat dalam pembentukan
Undangundang Tindak Pidana Korupsi?
3.
Bagaimanakah peran serta masyarakat dalam pemberantasan kasus
tindak pidana korupsi?
Manfaat penelitian :
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan sumbangan
Pemikiran bagi pengembangan Ilmu Hukum pada umumnya dan
Hukum Administrasi Negara pada khususnya.
2.
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada
Pemerintah baik
Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam
melaksanakan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
Korupsi
Kolusi dan Nepotisme, sehingga terwujudnya sebuah
pemerintahan
yang baik.
Jenis penelitian :
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Research22, yaitu penelitian
yang menggambarkan dan
menafsirkan secara ilmiah dokumen-
dokumen
penting dalam hal ini, dokumen dan referensi tentang
Pemerintahan yang baik dan bersih.
Data yang perlu :
Data yg diperoleh dari sumber kepustakaan, literature,Peraturan
Perundangan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian
ini.
Kajian pustaka :
Pemerintahan yang baik akan dicapai apabila, Pemerintah dalam
melakukan tugasnya berdasarkan pada asas legalitas11, serta dalam
membuat suatu ketetapan (suatu
Undang-Undang) tidak bertentangan
dengan
Undang-Undang yang ada di atasnya (hierarkis per-Undang-
Undangan).
Suprianto12 menjelaskan
bahwa, Pemerintahan yang bersih
dan
baik,
birokrasi yang bersih dan baik, haruslah dibangun secara sistematis
dan
terus menerus. Pola pikir
yang dikotomis, yang menghadapkan upaya
membangun pribadi yang baik dengan upaya membangun sistem yang
baik,
ibarat memilih telur atau ayam yang harus didahulukan. Pola pikir
yang
demikian ini tidaklah tepat, karena memang tidak bisa
memisahkan antara kedua sisi ini. Individu yang baik tidak mungkin
muncul
dari sebuah sistem yang buruk, demikian pula sistem yang baik,
tidak
akan berarti bila dijalankan oleh orang-orang yang korup.
Pembinaan terhadap
masyarakat secara terus menerus harus dilakukan
agar
masyarakat menjadi individu yang baik, yang menyadari bahwa
pemerintahan yang baik hanya dapat dibangun oleh orang yang baik
dan sistem yang baik. Masyarakat
juga terus menerus disadarkan, bahwa
hanya sistem terbaiklah, yang bisa
memberi harapan bagi mereka,
menjamin
keadilan, melayani dengan keikhlasan dan melindungi rakyat.
Rakyat
juga harus disadarkan, bahwa para pemimpin haruslah orang
yang
baik, jujur, amanah, cerdas, profesional serta pembela kebenaran
dan
keadilan.Masyarakat juga perlu didasarkan bahwa sistem yang baik
dan
pemimpin yang baik tidak bisa dibiarkan menjalankan pemerintahan
sendiri,
mereka harus terus dijaga, dinasehati, diingatkan dengan cara
yang baik.
Ignatus Indra Surya, 2004, Implementasi Asas-Asas Umum
Pemerintahan Yang Baik
Dalam Penyusunan
Keputusan Bupati, (Tesis untuk mendapat gelar M.Hum
pada Program pasca
Sarjana
Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Prof.
Dr. Bagir Manan, 1999, Good Governance Hindarkan Rakyat dari Tindakan Negara
yang
Merugikan,
www. Transparansi. or.id hal: 1-2.
Faizal
Tamim,1999,Transformasi Budaya Kerja Aparatur Negara.www.Transparansi.or.id.hal:6
Ibid
5.Tema : SEJARAH
Rumusan masalah : materi pengajaran sejarah di SMA dan MA
disusun
berdasarkan
urutan kronologis yang dijabarkan dalam aspek-aspek
tertentu sebagai materi
standar. Sejak tahun kedua, di samping materi
tertentu
yang diberikan pada semua program studi sebagai pengetahuan
bersama,
sebagian materi pokok disusun sesuai dengan pengkhususan
program
studi. Materi pokok pengajaran sejarah di SMA dan MA
Manfaat
penelitian : Pengajaran sejarah berfungsi untuk menyadarkan siswa
akan adanya
proses perubahan dan
perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu
dan
untuk membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam
menemukan,
memahami, dan menjelaskan jati diri bangsa di masa lalu,
masa
kini, dan masa depan di tengah-tengah perubahan dunia.
Jenis
penelitian :Meneliti
akan sejarah masa lampau
1. Pengantar
Ilmu Sejarah.
2.
Kehidupan paling awal masyarakat di Indonesia.
3. Naik
turunnya pengaruh tradisi Hindu-Buddha di Indonesia.
4. Perkembangan
awal tradisi Islam di Indonesia.
5.
Perkembangan pengaruh Barat dan perubahan masyarakat di
Indonesia pada
masa kolonial.
6.
Muncul dan berkembangnya pergerakan nasional Indonesia.
7.
Interaksi Indonesia-Jepang dan keadaan Indonesia pada masa
pendudukan
Jepang.
8. Perkembangan Indonesia pada masa awal
kemerdekaan.
9.
Perubahan di Indonesia di tengah usaha mengisi kemerdekaan.
10.
Jatuhnya Orde Baru dan reformasi.
11. Perkembangan dunia
internasional setelah Perang Dunia II dan
pengaruhnya
terhadap Indonesia.
12.
Peristiwa mutakhir dunia dan globalisasi.
13. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Data yang
perlu : Data pada buku
sejarah dan Data data dimusium
Kajian
pustaka : Mampu menghubungkan keterkaitan
antara manusia, waktu,
tempat, dan kejadian
sejarah.
Mampu
membangun konsep waktu, urutan waktu, dan
menggunakannya
dalam menentukan sebab-akibat suatu
kejadian dan menilai
perubahan dan keberlanjutan.
Mampu
menunjukkan peran tokoh politik, sosial, budaya,
agama,
ekonomi, teknologi, dan ilmu dalam menentukan bentuk
dan
arah suatu kelompok sosial, masyarakat, bangsa, dan dunia.
Mampu
menentukan asal usul suatu adat, hari besar nasional,
perayaan lainnya, dan
bangunan bersejarah, memelihara dan
mengembangkannya.
Mampu
menarik informasi dan berpikir kritis-analitis tentang
informasi yang
diperoleh dari sumber sejarah dan penerapannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
Mampu
memahami karakteristik berbagai peristiwa penting
dalam
sejarah lokal, daerah, nasional, dan internasional serta
memanfaatkannya
untuk mengkaji berbagai masalah kehidupan
pribadi, masyarakat, dan bangsa.
Membangun
semangat kebangsaan yang positif, kebersamaan
sebagai
bangsa dan semangat persaingan yang positif dalam
lingkungan kebangsaan
dan antarbangsa.
Mampu
bertindak secara demokratis dan menghargai berbagai
perbedaan
serta keragaman sosial, kultural, agama, etnis, dan
ideologis
dalam masyarakat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar